cookieChoices = {}; ~Magic of Math....... Langsung ke konten utama

~Magic of Math.......

Devy baruuuu aja dapat sebuah permainan yang dikirim dari seseorang yang unik dech. Bisa dibilang permainan tapi juga bisa dibilang taktik jitu menipu teman, huahuahua.....

Mari tengok!

~Magic of Math.......
0 x 9 + 0 = 0
1 x 9 + 1 = 10

12 x 9 + 2 = 110

123 x 9 + 3 = 1110

1234 x 9 + 4 = 11110

12345 x 9 + 5 = 111110


123456 x 9 + 6 = 1111110

1234567 x 9 + 7 = 11111110


12345678 x 9+ 8 = 111111110

123456789 x 9 + 9 = 1111111110
   ~Another Magic of Math
1 x 8 + 1 = 9

12 x 8 + 2 = 98

123 x 8 + 3 = 987

1234 x 8 + 4 = 9876

12345 x 8 + 5 = 98765

123456 x 8 + 6 = 987654

1234567 x 8 + 7 = 9876543

12345678 x 8 + 8 = 98765432

123456789 x 8 + 9 = 987654321


~Then... Check this out ...
 1 x 18 + 1 = 19

12 x 18 + 2 = 218

123 x 18 + 3 = 2217


1234 x 18 + 4 = 22216

12345 x 18 + 5 = 222215

123456 x 18 + 6 = 2222214

1234567 x 18 + 7 = 22222213

12345678 x 18 + 8 = 222222212

123456789 x 18 + 9 = 2222222211
  WJJNDERFULL!!   


Wowwwwwwwwwwww

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen Remaja : Miftah ku

Hari ini Devy ingin berbagi dengan para reader disana. Yah, sedikit cerita nyata dari memori tapi diubah dari sudut pandang Devy. Selamat membaca...   My Story Hari ini seseorang yang terpenting bagiku akan pulang. Telah lama aku menantikannya dalam mimpiku. Seseorang yang bahkan apabila kusebut maka akan jatuh airmata rindu kepadanya. Jam demi jam terus berdetak. Aku terus menanti mereka dari dalam rumah. Rasa kantuk dan lelah melanda penantianku, tapi aku tidak akan berpindah. Tak kusadari, aku tertidur dalam keadaan menunggu. Tengah malam telah lewat. Kudengar suara hentakan sepatu mematuk aspal lapuk didepan rumah. Aku yakin, itu adalah dia. Ku buka pintu yang sejak tadi kutunggu untuk diketuk. Alkhamdulillah, dia datang. Bukan hanya dia, tapi seorang pria gagah ada disampingnya, pelindung orang yang kucintai. Ya, orang yang kucintai itu adalah kakakku sendiri. Kata orang kami sama, tapi bagiku dia memiliki nilai lebih dariku, "Tulus" itu...