cookieChoices = {}; // Untold Stories Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2014

Cerpen Remaja : Miftah ku

Hari ini Devy ingin berbagi dengan para reader disana. Yah, sedikit cerita nyata dari memori tapi diubah dari sudut pandang Devy. Selamat membaca...   My Story Hari ini seseorang yang terpenting bagiku akan pulang. Telah lama aku menantikannya dalam mimpiku. Seseorang yang bahkan apabila kusebut maka akan jatuh airmata rindu kepadanya. Jam demi jam terus berdetak. Aku terus menanti mereka dari dalam rumah. Rasa kantuk dan lelah melanda penantianku, tapi aku tidak akan berpindah. Tak kusadari, aku tertidur dalam keadaan menunggu. Tengah malam telah lewat. Kudengar suara hentakan sepatu mematuk aspal lapuk didepan rumah. Aku yakin, itu adalah dia. Ku buka pintu yang sejak tadi kutunggu untuk diketuk. Alkhamdulillah, dia datang. Bukan hanya dia, tapi seorang pria gagah ada disampingnya, pelindung orang yang kucintai. Ya, orang yang kucintai itu adalah kakakku sendiri. Kata orang kami sama, tapi bagiku dia memiliki nilai lebih dariku, "Tulus" itu

Puisi : Hati untuk Allah

Assalamu’alaikum. Wr. Wb Semoga Allah merahmati setiap pembaca budiman. Devy kali ini memnulis sebuah puisi tentang Kecintaan seorang hamba Allah. Puisi sungguh memiliki arti yang dalam dan Devy harap dapat sampai di hati dengan baik. Devy menghargai keberagaman agama. Jadi Devy mohon keiklasan dari pembaca baik yang seiman maupun tidak. Devy hanya memiliki kepercayaan bahwa semua agama memiliki nilai – nilai yang baik, namun… jika di jaga kemurnian hati dari umatnya. Devy minta maaf jika ada salah kata ataupun kalimat yang menyinggung. Sepenuhnya Devy tak memiliki niat buruk. Selamat membaca!  Pilihan Hati Untuk Mencinta Berdiriku disini, Hanya untuk-Mu Ku yakinkan hatiku untuk memilih-Mu Dalam hati kecilku, inginkan be las kasih-Mu Berharap dapat bertemu dengan-Mu Engkau Yang Maha Ada, Maha Melihat Terlukis indah wajah-Mu yang masih remang Berikan kekuatan dalam hidupku Dan aku yakin, Engkaulah pilihan ha

Secret Garden' s Words Part II

Berikut adalah kata - kata yang Devy kutip dari drama Korea berjudul Secret Garden. Entry ini khursus pencinta Korea ya!  Selamat Membaca dan Mengutip!! " Aku akan berada di sampingmu, walau tak terlihat. Dan nanti akulah yang akan menghilang bagai buih. Jadi secara terbuka aku sekarang akan terus berada di dekatmu - Ha Joo Won " " Kau memang benar, tapi di mana ada wanita yang mau memulai cinta dengan akhir buruk yang sudah ditentukan? Di mana ada wanita yang mengharapkan cinta yang manis hanya untuk berakhir bagai buih!? - Gil Ra Im " " Mengapa untuk yang tidak pernah memikirkanku lebih dari 5 menit kau menjawab begitu ragu. Aku tunggu jawabanmu segera - Ha Joo Won " " Seorang wanita itu bisa berubah jadi membenci seseorang pria walau dia masih mencintainya - Gil Ra Im " " Ada hal-hal yang dikatakan hanya fantasi yaitu hal-hal yang jauh dari kita, seperti halnya bintang. Biasanya orang yang terlalu indah mereka ju

Korean Drama : Secret Garden's Words

Berikut adalah kata - kata yang Devy kutip dari drama Korea berjudul Secret Garden. Entry ini khursus pencinta Korea ya!  Selamat Membaca dan Mengutip!! " Ragaku berusaha berpaling darimu tapi hatiku tidak bisa. Aku tahu sangat sulit untuk tetap bersamamu, namun aku berfikir aku lebih bisa menahan kesulitan saat bersamamu daripada menahan kesulitan jika tidak bersamamu - Gil Ra Im " "Bisakah aku menjadi lebih dari sekedar putri duyung ? - Gil Ra Im " "Orang - orang memperhatikan kita - Gil Ra Im Pasti karena aku mencium seorang stuntwoman miskin , jika ada orang yang mempunyai saham departemen store LOEL ku mereka pasti akan menjualnya dan berkata bahwa aku presdir yang menyia-nyiakan merger besar seumur hidupnya - Ha Joo Won" "Ada hal - hal yang dianggap fantasi semata - mata karena mereka jauh. Starry tumbuh seperti itu. Sama seperti halnya dengan orang yang terlalu indah, mereka mudah hilang - Dalam buku yang pernah aku baca unt

Cerpen Remaja : Aku, Dia dan Cinta

" Kalau aku hujan, apa aku bisa terhubung dengan seseorang ?  Seperti langit dan bumi yang terhubung tanpa saling menyatu " Bel masuk telah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu. Ku berlari sekencang yang bisa kulakukan, walaupun aku tahu jika aku tak pernah mendapat nilai yang baik pada penilaian lari. Sebenarnya lari adalah olahraga yang paling kubenci karena membuat jantungku berdebar sangat cepat. Apalagi rasa yang sakit yagn akan kuterima setelah berlari kencang. Ku harap kali ini tubuhku mau bertoleransi. Ku buka pintu kelas perlahan. Banyak pasang mata yang kudapat setelah masuk ke kelas. Oh tidak, guru BK. Aku berjalan perlahan mendekati guru dan mengucapkan maaf kepadanya. Guru BK yang dikenal galak tegas itu menyuruhku menunggu di luar kelas sampai pelajaran BK selesai. Baru pertama kali ini aku mengutuk drama yang aku tonton tadi malam. Andai saja aku menontonnya sampai jam 9, mungkin 10. aku tidak akan terlambat dan mendapat hukuman. Aku berjalan ke