cookieChoices = {}; // Untold Stories Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

The Look : Hats ✌

Assalamu'alaikum. Wr. Wb What's up, everyone? Now that the weather is cooling down it’s time to bring out your coziest clothes. Even if it’s hot during the day, the air is getting crisper and cooler in the evening. For those days, hats get thrown into the mix because not only do they keep your head warm and are an instant fix to a bad hair day, they are also super cute and based on the style allow your personality shine. This season there are tons of styles topping must-have lists. And the same goes for hoodies -so wear what you’re confident in! To get you pumped for the coolest of casual clothes, here are my picks for the season and a few tips on how to rock the look. Here's called-out of hats on the top : Textured 'Knit Beanie' Neff mickey 'Snapback Hat' 'Bettina Hat' Colour-block brim 'Fedora Hat' Diamond brilliant 'Fitted Cap' Hype black and gold 'Beanie'  Over all, you can express your style

Cute Sketch Cartoon

Assalamu'alaikum. Wr. Wb Gimana harimu hari ini? Apa ada yang sudah mengirimkan pesan hangat untuk hari ini? Wah, Devy pun ingin membagi kehangat pada hari ini. Tapi lewat gambar-gambar milik Saori Sakai, seorang animator dari Jepang yang sangat hebat. So, enjoy it guys! Okay, semua gambar diatas berformat .GIF ya.. jadi kalo muatan agak lama, harap maklum. Silahkan simpan gambar-gambar diatas ya...

Cerpen Remaja : Diduakan

Aku tengah duduk bersila ditengah ruangan yang akrab kumasuki. Cat warna biru laut yang terlihat pudar menandakan umur ruangan ini. Buku-buku tertata rapi di rak yang menempel pada sudut ruangan. Kasur berataskan kain berwarna hijau mencekung. Di jendela terdapat dream cacther, hadiah dari sahabatku. Inilah kamarku. Sepi, rapi dan tak ada yang spesial. Tatapanku tertuju pada layar handphone yang sudah ketinggalan zaman. Aku terus melihat pesan terakhir yang ia kirimkan padaku. Pesan sapaan pagi yang biasa ia kirimkan dengan gambar bunga kecil diujungnya. Dibawah pesan itu tertera 1 Juni 2015, satu bulan yang lalu. Pesannya masih sama seperti dulu. Aku yang berubah. Aku mengingat peristiwa yang terjadi sehari sebelum pesan itu dikirim. Aku yang dulu penuh kasmaran dan diselimuti rindu padanya tengah berjalan sambil membawa mie instan untuk persediaan rumah selama seminggu. Jalan yang kulewati memang bukan jalan raya untuk kendaraan, tapi penuh sesak oleh para karyawan p

Ramadhan Pertama

Pemandangan yang diciptakan Allah memang tiada kurang. Setiap kali aku membuka mata, keindahannya justu bertambah. Langit hitam bagaikan kanvas dari lukisan malam Sang Illahi. Bintang – bintang adalah pemeran utama yang siap beradu kecantikan. Walaupun hanya suara jangkrik yang begadang begitu larut, kesan malam pertama Ramadhan tak bisa ditandingi. Pulang dari rumah Allah dan membaca surat cinta-Nya yang ditujukan pada semua umat adalah hal termanis yang bisa kurasakan. Anehnya, aku yang tadinya penakut, sekarang berjalan ditengah jalan pada larut malam. Entah apa yang membuatku seberani ini. Seakan ada tameng yang akan melindungiku kapanpun. Atau karena aku yakin tak ada lagi musuh yang bisa mengagetkanku dalam ketakutan. Janji-Nya di bulan berkah ini memang ada dan nyata, tapi tak bisa diungkapkan. Tak ada ideologi ataupun filosofi yang bisa menggambarkan rasa kagum dan rinduku pada Sang Pencipta. Tanpa kusadari, aku telah menggembuskan nafas panjang. Aku kecewa. Andai

Cerpen : Perpustakaan Sekolah

Aku tak berharap akan mengenal perasaan ini jika bukan karenamu... Matahari terbenam lama sekali. Dia merubah langit menjadi kemerahan lalu menghitam hingga terlihat bintang - bintang kecil menggantikannya. Seandainya aku sedang berada di ladang kakekku pasti aku bisa dengan puas melihat pemandangan petang hari yang hangat. Aku membayangkan ada suara kicauan ibu burung yang memanggil anaknya pulang, atau suara sapi yang digiring ke perternakan. Setelah matahari itu tak terlihat, nenek akan menghampiriku ke teras dan membawa roti bakar selai kacang kesukaanku. Aku menghembuskan nafas sedalam yang aku bisa. Aku harus bisa puas dengan keadaanku sekarang. Aku yang sekarang adalah siswi pindahan dari desa yang setiap harinya menghabiskan waktu di perpustakaan sekolah. Menjadi pengurus perpustakaan sejak setahun yang lalu bukanlah beban bagiku, tapi aku sering merasa kesepian di kota besar ini. Aku sangat senang ketika aku dijadikan pengurus perpustakaan sekolah karena aku meman

Kumpulan Cerpen Remaja Jatuh Cinta

Assalamu'alaikum. Wr. Wb  Kalau saya ingat pelajaran apa yang paling saya sukai ketika SMA adalah Bahasa Indonesia. Dan bukan hanya saya saja yang senang jika tugas yang diberikan untuk membuat cerpen. Wah.. dari curhatan sampai karya sastra tercurahkan semua disana. Sejak saat itu, blog ini menjadi wadah cerpen-cerpen saya yang kebanyakan bertema cinta. Memang remaja tidak bisa jauh dari kata "cinta". Oleh karena itu, remaja adalah penyair handal untuk menjelaskan arti cinta beserta kisah-kisahnya yang menyentuh hati. Ya.. cinta memang adanya dihati bukan? Berikut adalah cerpen-cerpen remaja handalan saya : Cinta Tak Terduga Missing You Tak Seperti Dulu Long Distance Relationship Kebodohanku Karena Cinta Aku, Dia dan Cinta Perubahan Karena Cinta Harapan, Cepatlah Datang Halte Cinta Akhirnya Bertemu Cinta Dari Surga Bagi yang mau baca karya Devy, bisa diklik dan enjoy with my stories. Okay? Bubyee, everyone...

DIY : Banana Choco Stick

Assalamu'alaikum. Wr. Wb Siang hari terik disaat kita lagi ngga punya uang buat beli minuman itu rasanya ngesiksa banget. Kata ibuku kalau memikirkan hal yang baik maka akan lupa akan haus. Tanpa banyak bicara aku langsung mencoba nasihat ibuku itu. Perkataan ibu adalah perkataan yang tidak akan mencelakai anaknya, bukan? Jadi aku mencoba melupakan hausku dengan memikirkan jus jeruk yang dicampur madu dengan ice cream diatasnya . Sruupp...!! Dan, hasilnya GAGAL . Bukannya aku lupa akan hausku, tapi malah iler ku yang mengalir dengan derasnya. Tiba - tiba muncul bayangan pudar yang terbiaskan oleh tingginya suhu siang hari ini. Dia bertubuh tinggi, berbaju pink dan aku harap bukan pengamen yang menambah buruk suasana. Alhamdulillah, aku melepas nafas panjang ketika aku tahu yang bertamu itu adalah sahabatku. Note : Jangan tanya nama.. dia tidak suka dipamerkan pada publik. Panggil saja dia "Kak Ros". Si Kak Ros ini melihat wajahku yang berminyak dan lesu s

Cerpen Remaja : Cinta Tak Terduga

Malam itu angin berhembus begitu kencang dan banyak daun berguguran bagai hujan. Bulan Agustus adalah waktu yang tepat untuk menghujani negeri tropis ini. Aku berjalan berlahan menikmati angin yang menyapa wajahku lembut dan membawaku ke dinginnya malam. Sepi sekali, hanya gesekan angin yang terdengar samar. Jalan menuju rumahku ini hanya bercahayakan lampu remang-remang yang diantaranya sudah tidak berfungsi. Aku paling tidak suka jalan ini karena terlalu gelap untukku. Sebenarnya ada dua hal yang aku tidak sukai didunia ini, yaitu gelap dan pria disampingku ini. Henry berjalan pelan mengikuti langkahku. Aku melirik sesaat kepadanya. Wajahnya yang memucat dan tingkahnya yang aneh memperlihatkan penderitaannya melawan dingin. Ternyata mantel tebal yang dipakainya belum cukup untuk menghangatkan pria berkulit putih ini. Kukira Malaysia sudah sangat dingin dibandingkan Indonesia, sekarang aku tahu kebenarannya. “Astaga. Aku bisa mati kedinginan disini. Uhh.. Pedagang itu