cookieChoices = {}; Review : Gossip From The Girl Room Langsung ke konten utama

Review : Gossip From The Girl Room



Gossip From The Girl Room



By Rose Cooper









Judul                : Gossip From The Girl Room



Pengarang    : Rose Cooper



Penerbit          : Penerbit Atria



Kota Terbit     : Jakarta



Tahun Terbit   : 2012



Penerjemah   : Nadya Andwiani



Penyunting    : Ida Wajdi



Tebal               : 200 halaman



Kategori         : Novel




·         Diterjemahkan dari buku Gossip From The Girl Room dari Rose Cooper dan diterbitkan oleh Delacorte Press, an imprint of Random House Children’s book, New York, 2011.


            Rose Cooper adalah penulis, ilustrator buku anak – anak dan seniman otodidak. Sifat kekanak – kanakkan yang terus dipertahankan membantunya dalam membuat karya – karya yang menarik. Dia yang sejak menikah tinggal di Sacramento, California bersama suami dan anaknya menjabarkan novel ini dengan gamblang menggunakan insting ketidakdewasaan.




            Buku yang halamannya tepat diangka 200 ini memberikan pandangan bagi para pembaca tentang apa – apa saja yang mereka sedang atau telah lupakan saat kecil. Semua hal yang dipikirkan seenaknya menjadi Sofia Becker menjadi topik pembicaraan yang menarik. Dan entah mengapa penulis mengingkan semua hal dilakukan di toilet perempuan. Padahal tempat itu merupakan tempat sakral bagi para perempuan untuk mengutarakan perasaannya. Keinginan Sofia Becker bersama sahabatnya, Nona menjadikan mereka sebagai penulis blogger anonim yang mengumbar semua gossip di sekolah yang ia sebut MiddleBrooke.




            Banyak hal menarik dan berbeda dari novel ini. Bukan seperti novel lainnya yang menggambarkan rasa cinta atau realita kehidupan nyata, buku ini justru memutar segala hal logis kita untuk pasrah menerima kekonyolan. Tanpa dipungkiri juga, hal itu sering kita lakukan dimasa kecil. Selain itu, buku ini dibuat selayaknya buku catatan super rahasia dimana hanya tokoh dan hatinya saja yang tahu. Gambar kekanakan tak lupa disertakan sebagai penegasan watak. Hampir saja sempurna dari buku ini, jika penulis memberikan sedikit pengertian agar apabila ada anak yang membaca tidak salah sangka dan meniru semua tindakan tidak masuk akal dari tokoh. Selebihnya, buku ini sangat menarik.




            Saya sangat menyarankan para pembaca untuk membeli buku ini. Rasa stress dan tekanan dari kepahitan realita akan hancur ketika membaca buku ini. Para pembaca akan tahu betapa asiknya buku ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen Remaja : Kebodohanku Karena Cinta

            Jika saja aku melepaskanmu lebih cepat, pasti tidak akan sesakit ini. Jika saja aku mengikuti logika dan pergi menjauhimu, pasti aku tidak menjadi gadis bodoh seperti ini. Dan jika saja kita tidak pernah bertemu, maka aku akan tetap gadis biasa yang tak mengenal rasa dari dikhianati. Semua itu diawali dengan kata jika yang tak mungkin lagi dapat aku ambil. Sekarang hanya tertinggal bayanganmu bersama air mataku yang terbuang sia-sia.             Kamu membuang banyak rayuan yang membuat gadis manapun terlena. Bahkan dengan teganya, kamu menipu gadis pendiam sepertiku dengan mimpi manis dari cinta. Tak heran jika kamu berani mengumbar kasih pada wanita lain didepanku. Aku benar-benar gadis bodoh yang mau diperdaya olehmu. Ya, aku menyesal telah mengenal cinta darimu.             Kamu tidak pernah tahu ...

Update..

Hello, guys! Kalian tahu, aku sangat kesepian sekarang. Yah, itulah sebab judul dalam postingan ini. Why? Cause i lost my lapy. I mean, i broke my laptop and will be lost my data. So , aku harap kalian tidak kecewa seandainya ku tidak memposting apapun beberapa minggu ini. Dan karena rinduku pada kalian yang membuat kakiku melayang ke warnet ini. Sudahlah, Semoga dapat diperbaiki dalam bulan ini yah! caww....

Terrarium 2

Assalamu'alaikum. Wr. Wb Terrarium adalah cara seorang pecinta tanaman untuk menunjukan keindahan tanamannya. Sebenarnya terrarium tercipta tanpa sengaja oleh Nathaniel B. Ward, seorang ahli fisika dari Inggris. Dia telah melakukan percobaan di laboratorium mengenai perkembangan serangga, namun sebuh pakis tumbuh didalam tabung percobaannya. Hal ini menarik perhatian Nathaniel sehingga mengalihkan tema percobaannya dan menyebutnya The Wardian case, sekarang dikenal Terrarium. Terrarium memang belum cukup dikenal oleh masyarakat. Anggapan menanam tanaman saja sudah cukup masih cukup kental sehingga belum menyadari nilai estetika dari tanaman. Seiring berjalannya waktu, terrarium mulai marak di kota-kota besar terutama di Jawa Barat. Entahlah, menurutku Bogor punya faktor tertentu hingga menjadi sentral Terrarium. Aku sendiri telah mempunyai terrarium di rumah. Namun susah-susah gampang merawat terrarium. Salah langkah justru membuat tanaman busuk, layu, kering...