cookieChoices = {}; Cerpen Remaja : Kebodohanku Karena Cinta Langsung ke konten utama

Cerpen Remaja : Kebodohanku Karena Cinta


            Jika saja aku melepaskanmu lebih cepat, pasti tidak akan sesakit ini. Jika saja aku mengikuti logika dan pergi menjauhimu, pasti aku tidak menjadi gadis bodoh seperti ini. Dan jika saja kita tidak pernah bertemu, maka aku akan tetap gadis biasa yang tak mengenal rasa dari dikhianati. Semua itu diawali dengan kata jika yang tak mungkin lagi dapat aku ambil. Sekarang hanya tertinggal bayanganmu bersama air mataku yang terbuang sia-sia.

            Kamu membuang banyak rayuan yang membuat gadis manapun terlena. Bahkan dengan teganya, kamu menipu gadis pendiam sepertiku dengan mimpi manis dari cinta. Tak heran jika kamu berani mengumbar kasih pada wanita lain didepanku. Aku benar-benar gadis bodoh yang mau diperdaya olehmu. Ya, aku menyesal telah mengenal cinta darimu.

            Kamu tidak pernah tahu apa yang aku rasakan ketika kamu menyapaku. Kenangan manis ketika aku membayangkan kebersamaan kita meskipun hanya dibenakku. Rencana-rencana romantis yang sudah terukir dikepalaku denganmu. Sekarang, semua rasa itu bagaikan duri dalam ingatanku. Sakitnya ketika aku menyadari bahwa kamu tidak lagi bersamaku.

            Hanya sesak yang tertinggal sore ini. Sesak karena terlalu menangisimu, sesak karena selalu memikirkanmu, sesak mengingat keluguanku. Pernahkah kamu bayangkan rasa perih saat orang yang kamu cintai bercanda yang orang lain. Pernahkan kamu merasakan kepiluan ketika orang yang kamu cintai mengacuhkan bahkan melupakan namamu. Aku merasakannya.

            Kamu adalah pria terjahat yang pernah kukenal. Bagaimana bisa kamu membalut racun dengan kecupan manis. Kamu keterlaluan.

            Yang aku minta kali ini hanya kebahagiaan. Aku harap bisa cepat melupakanmu seperti halnya kamu dengan mudahnya melupakanku. Aku juga meminta kebahagian untukmu. Siapapun atau apapun kamu sekarang, aku hanya bisa memohon kebaikan untukmu. Paling tidak, itu yang bisa kuberikan selagi masih mencintaimu.

Komentar