Assalamu’alaikum.
Wr. Wb
Bagaimana
kabarmu? Apa mentari telah menyampaikan salamku padamu? Tahukah kamu jika
semalam aku memimpikan seorang pria yang merangkulku. Saat itu aku seakan bisa
merasakan hangat dari seorang pelindung. Walaupun ada badai yang siap
memisahakan genggaman kami, aku berkhayal mencengkram pisau untuk menebas badai
itu.
Kenapa
diam? Aku tak ingin diseriangai olehmu. Aku hanya ingin jujur, bahkan mimpiku
tak luput dari ceritaku. Baiklah, akan aku jelaskan padamu jika pria itu adalah
ayahku. Pria berkumis putih senada dengan rambutnya yang beruban. Kekasih yang
aku impikan sejak kecil. Meskipun kulitnya yang coklat tua membuatnya terlihat
lusuh, tapi ia bak berlian yang terkubur didalam gua. Sorot mata yang tak bisa
terlihat jelas olehku, namun akan selalu teringat dibenakku.
***
Gimana?
Itu hanya sekelumit omelan yang tertulis di catatanku. Ya, aku memang menyukai
dunia sastra nasional. Aku suka membaca dan suka menulis catatab harian.
Walaupun aku pemilih dalam hal buku, namun masih belum bisa menulis dengan benar.
Aku seakan mati rasa ketika bersiap menulis.
Aku
tak begitu menyukai banyak genre dalam karya tulis, tapi aku punya 2 wanita
hebat yang bisa memberikan hati pada untaian kata.
Dwitasari
Dia seorang penulis yang sudah terkenal.
Beberapa bukunya juga menjadi best seller belakangan ini. Keunikan gaya bahasa
yang lumrah dalam menjabarkan Romansa menjadi daya pikatnya. Jika kalian
membaca puisinya, maka air mata yang akan menjadi buah tanggannya. Sangat
recommended banget buat para ladies yang doyan novel cinta.
Arina Kriswandani
Kalau yang ini adalah kakak tingkat di
universitasku. Dia adalah pemenang cerpen bulan ramadhan lalu dan sejak saat
itu aku jatuh cinta pada tulisannya. Dia memang bukan penulis buku professional,
tapi sudah memiliki kosakata yang beragam. Aku paling suka alurnya yang tak
tertebak olehku.
Itulah
beberapa motivator tulisan buat hari ini. Penting atau tidak posting ini, aku
berharap akan bermanfaat saja untuk kalian.
Komentar
Posting Komentar