cookieChoices = {}; Sushi Langsung ke konten utama

Sushi

Sushi adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak.Kali ini saya menyuguhkan resep sushi yang telah disesuaikan dengan citarasa masakan indonesia.
Bahan :
1 piring nasi putih / nasi merah
200 gr daging ikan tuna / ayam / tengiri / daging khas dalam, potong kecil-kecil
1 buah lobak ukuran kecil, potong panjang seperti korek api
2 siung bawang putih, cincang halus
1 sdm kecap asin
Garam dan vetsin secukupnya
100 ml air
2 lembar nori (lembaran rumput laut kering)
Gulungan sushi

Cara membuat :
1. Goreng lobak yang telah dipotong memanjang sampai empuk
2. Tumis bawang putih sampai agak kuning lalu beri air dan masukkan ikan tuna, kecap asin, garam dan vetsin. Aduk-aduk sampai air mengering.
3. Siapkan gulunangan sushi yang telah diberi alas plastik. Letakkan nasi diatas lembaran nori, ratakan sampai tidak ada bagian nori yang terlihat.
4. Taburi ikan dan lobak diatas nasi.
5. Gulung sushi perlahan dengan sedikit ditekan agar gulungan tidak kembali.
6. Buka gulungan sushi dan potong-potong sesuai selera.
Ket :
- Nori yang digunakan adalah nori untuk sushi, bukan nori untuk camilan karena biasanya nori untuk camilan bentuknya lebih kecil sehingga sulit digulung dan berminyak. Saya biasanya membeli nori di Ranch Market. Harganya bermacam-macam tergantung banyaknya isi. Harga sekitar Rp. 15.000-25.000. Anda juga dapat memperolehnya di supermarket yang banyak menjual makanan impor. Gulungan untuk sushi juga bisa didapatkan di Ranch Market

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen Remaja : Miftah ku

Hari ini Devy ingin berbagi dengan para reader disana. Yah, sedikit cerita nyata dari memori tapi diubah dari sudut pandang Devy. Selamat membaca...   My Story Hari ini seseorang yang terpenting bagiku akan pulang. Telah lama aku menantikannya dalam mimpiku. Seseorang yang bahkan apabila kusebut maka akan jatuh airmata rindu kepadanya. Jam demi jam terus berdetak. Aku terus menanti mereka dari dalam rumah. Rasa kantuk dan lelah melanda penantianku, tapi aku tidak akan berpindah. Tak kusadari, aku tertidur dalam keadaan menunggu. Tengah malam telah lewat. Kudengar suara hentakan sepatu mematuk aspal lapuk didepan rumah. Aku yakin, itu adalah dia. Ku buka pintu yang sejak tadi kutunggu untuk diketuk. Alkhamdulillah, dia datang. Bukan hanya dia, tapi seorang pria gagah ada disampingnya, pelindung orang yang kucintai. Ya, orang yang kucintai itu adalah kakakku sendiri. Kata orang kami sama, tapi bagiku dia memiliki nilai lebih dariku, "Tulus" itu...