cookieChoices = {}; Review Movie : Wall-E, Disney Films Langsung ke konten utama

Review Movie : Wall-E, Disney Films

 
Halo para fans tersembunyi ku....
hahaha.... GR abis kan aku!

Gini loh friends, aku baru aja nonton film dari Disney yaitu Wall-e.
Emang sih, kalo dulu pernah diputerin tapi aku ketagihan nih, makanya aku nonton sampe puas.....

Aku suka banget sama film ini karena bisa banget buat aku terenyuh. Apalagi pada masa itu, Bumi sudah tak bisa layak pake. Udah kayak mobil tua yang karatan. Mending kalo emas yang berkarat, ini BUMI men!

Ih.... sseeebeeellll rasanya kalo benar bumi akan kayak gitu dimasa depan. Apalagi manusianya yang gendut-gendut banget gara-gara banyakan makan minuman. GILA! makan kok minuman.

Bagi yang ketagihan atau emangv dasarnya belum lihat, bisa klik disini

udah ah!
udah puas aku ungkapi rasa seneng ku hari ini.
Kalo masih suka sama Devy, baca terus postingan Devy ya!
Bye

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review : Baghban Movie

Wah, loading blog kali ini cepat sekali! Aku mungkin bisa mengentry 10 post hari ini. Tidak. Hanya bercanda Diantara ribuan manusia yang melihat blog ini, apa ada yang menyukai film India? Aku merasa kagum pada kalian. Hati kalian pasti sangat lembut dan sensitif, sama seperti film-film India? Selamat ya bagi kalian. Kemarin aku melihat film Baghban. Benar-benar membuatku terharu. Aku jadi ingat sama kasih dan cinta orang tuaku. Siapaun yang melihat blog ku ini, aku harap kalian tetap bisa mencintai orang tua kalian ya. Sebernarnya aku bingung ingin membagi apa dengan kalian. Jadi aku bagi koment saja tentang film ini.Aku harap kalian suka. Kisah cinta Orang tua. Apa yang bisa kita katakan pada orang yang sedang jatuh cinta. Mereka begitu girangnya menerima anugrah Tuhan. Ada yang rela menghabiskan waktunya yang sempit untuk menonton film dengan pacarnya. Ada yang menjadi penguntit hanya karena cemburu dengan teman kerja pacarnya. Begitu g...

Cerpen : Perpustakaan Sekolah

Aku tak berharap akan mengenal perasaan ini jika bukan karenamu... Matahari terbenam lama sekali. Dia merubah langit menjadi kemerahan lalu menghitam hingga terlihat bintang - bintang kecil menggantikannya. Seandainya aku sedang berada di ladang kakekku pasti aku bisa dengan puas melihat pemandangan petang hari yang hangat. Aku membayangkan ada suara kicauan ibu burung yang memanggil anaknya pulang, atau suara sapi yang digiring ke perternakan. Setelah matahari itu tak terlihat, nenek akan menghampiriku ke teras dan membawa roti bakar selai kacang kesukaanku. Aku menghembuskan nafas sedalam yang aku bisa. Aku harus bisa puas dengan keadaanku sekarang. Aku yang sekarang adalah siswi pindahan dari desa yang setiap harinya menghabiskan waktu di perpustakaan sekolah. Menjadi pengurus perpustakaan sejak setahun yang lalu bukanlah beban bagiku, tapi aku sering merasa kesepian di kota besar ini. Aku sangat senang ketika aku dijadikan pengurus perpustakaan sekolah karena aku meman...