cookieChoices = {}; Ndak Penting #Sloo Langsung ke konten utama

Ndak Penting #Sloo





Hai, ini aku lagi.

Aku harap masih ada bagian dariku yang mengingatkan kalian padaku dulu.

Ya, dulu. Dulu ketika aku masih bisa tidur karena ngantuk dan masih bisa menonton semua serial tv yang aku sukai. Sekarang itu semua seakan hanya sebuah mimpi yang terkadang terwujud dalam beberapa jam saja. Kenikmatan itu ada, tapi hanya sebagian kecilku yang dulu.
Maafkan aku jika isi entry ini sama sekali tidak penting. Aku hanya sedang bosan diantara laporan dan segala draft jadi yang harus aku kerjakan malam ini. Entah terbentur apa hingga aku teringat blog ini. Blog kekanakan dan lebay, kata kakakku.

Aku serius. Aku sangat kesepian.

Aku sangat kesepian di keramaian khalayak kampus yang berjubel. Aku masih kosong disaat jadwal harianku penuh dengan deadline. Hatiku tetap beku meskipun sering berlari ke kampus di siang hari. Aku merasa tak ada perubahan signifikan dari hatiku.

Aku masih rapuh namun berlagak tangguh. Tak pernah berkawan, Tak pernah mengenal cinta. Suka berkhayal dan melamun tanpa tahu waktu. Masih cuek dan tidak peka. Apa yang bisa dibanggakan dari itu semua? Anehnya aku justru memberitahu kalian.


Tapi, kenapa kalian peduli?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review : Baghban Movie

Wah, loading blog kali ini cepat sekali! Aku mungkin bisa mengentry 10 post hari ini. Tidak. Hanya bercanda Diantara ribuan manusia yang melihat blog ini, apa ada yang menyukai film India? Aku merasa kagum pada kalian. Hati kalian pasti sangat lembut dan sensitif, sama seperti film-film India? Selamat ya bagi kalian. Kemarin aku melihat film Baghban. Benar-benar membuatku terharu. Aku jadi ingat sama kasih dan cinta orang tuaku. Siapaun yang melihat blog ku ini, aku harap kalian tetap bisa mencintai orang tua kalian ya. Sebernarnya aku bingung ingin membagi apa dengan kalian. Jadi aku bagi koment saja tentang film ini.Aku harap kalian suka. Kisah cinta Orang tua. Apa yang bisa kita katakan pada orang yang sedang jatuh cinta. Mereka begitu girangnya menerima anugrah Tuhan. Ada yang rela menghabiskan waktunya yang sempit untuk menonton film dengan pacarnya. Ada yang menjadi penguntit hanya karena cemburu dengan teman kerja pacarnya. Begitu g...

Cerpen : Perpustakaan Sekolah

Aku tak berharap akan mengenal perasaan ini jika bukan karenamu... Matahari terbenam lama sekali. Dia merubah langit menjadi kemerahan lalu menghitam hingga terlihat bintang - bintang kecil menggantikannya. Seandainya aku sedang berada di ladang kakekku pasti aku bisa dengan puas melihat pemandangan petang hari yang hangat. Aku membayangkan ada suara kicauan ibu burung yang memanggil anaknya pulang, atau suara sapi yang digiring ke perternakan. Setelah matahari itu tak terlihat, nenek akan menghampiriku ke teras dan membawa roti bakar selai kacang kesukaanku. Aku menghembuskan nafas sedalam yang aku bisa. Aku harus bisa puas dengan keadaanku sekarang. Aku yang sekarang adalah siswi pindahan dari desa yang setiap harinya menghabiskan waktu di perpustakaan sekolah. Menjadi pengurus perpustakaan sejak setahun yang lalu bukanlah beban bagiku, tapi aku sering merasa kesepian di kota besar ini. Aku sangat senang ketika aku dijadikan pengurus perpustakaan sekolah karena aku meman...