cookieChoices = {}; High Heels gak tentu membawa Kecantikan Langsung ke konten utama

High Heels gak tentu membawa Kecantikan

 Aku Mau bagi-bagi informasi penting nih! Jadi kakak yang cantik harus perhatikan!
    Tentu para kaum Hawa ingin terlihat cantik dan sempurna dari ujung rambut hingga kaki. Dari rambut mungkin menggunakan penjepit rambut ato sejenisnya, kalo leher menggunakan kalung, kalo tangan pasti menggunakan gelang ato cincin dan kalo kaki pasti sepatu.
    Tapi bukan hanya sepatu doank yang ingin digunakan para kaum hawa tapi harus menggunakan sepatu yang ber-HIGH HEELS. Katanya pengen terlihat tinggi semampai dan juga seksi. Maklum, memakai hak tinggi akan membuat seseorang terlihat lebih tinggi, kaki lebih jenjang dan terlihat seksi.
   Tapi penggunaan sepatu high heels ada resikonya lho! Di anjurkan para wanita untuk tidak memakai sepatu high heels lebih dari 2 jam. Karena ketika memakai high heels, punggung akan tertarik kebelakang, dada membusung, serta pantat terangkat. Makanya saat kita terlalu lama menggunakan sepatu high heels kaki akan terasa sakit. Ada dampak lain lho dari penggunaan high heels, Mari simak yang di bawah ini.

Dampak buruk tersebut antara lain :
1. Iritasi dan Penebalan di Telapak Kaki
 Iritasi dan penebalan di telapak kaki bisa terjadi dikarenakan pemakaian high heels yang terlalu tinggi dan dalam waktu lebih dari dua jam, karena telapak kaki terus bersinggungan dengan sepatu.
2. Penjepitan Jari Kaki
 Ini bisa terjadi bila memakai high heels berujung sempit. bila dilakukan dalam waktu lama, jari-jari kaki bisa membengkok atau mengecil. Penjepitan jari kaki ini akan menyebabkan peredaran darah disekitar kaki menjadi tidak lancar, sehingga mempengaruhi kesehatan kaki.
3. Terkilir
Salah melangkah ketika mengenakan high heels bisa menyebabkan terkilir, terutama didaerah ankle atau pergelangan kaki. Hal itu bisa terjadi, karena ketika memakai high heels, keseimbangan tubuh kurang stabil, sehingga resiko terkilir semakin besar.
 
4. Spasme Otot
Spasme atau kejang otot bisa terjadi akibat pemakaian high heels lebih dari dua jam. Hal itu terjadi karena peredaran darah di daerah kaki kurang lancar, sehingga resiko untuk terjadinya kejang otot sangat besar.
5. Nyeri di Ujung Kaki
High heels biasanya di desain dengan ujung ujung sempit dan runcing. hal itu menyebabkan nyeri di ujung kaki. Rasa nyeri di kaki juga bisa disebabkan oleh lecet akibat memakai high heels terlalu lama.
6. Nyeri Punggung
Nyeri punggung atau low back pain bisa terjadi akibat pemakaian high heels dalam waktu lama. Sebab, punggung harus terus berada dalam posisi tegak dalam waktu yang lama.
7. Otot Betis Kaku
Ketika berjalan, bagian yang berperan adalah lutut, betis dan pergelangan kaki. Semua bagian itu bekerja berkesinambungan. Proses melangkah sendiri dimulai dari lutut, dilanjutkan betis, kemudian pergelangan kaki, dan terakhir telapak kaki untuk menjejak. Tapi yang paling berperan adalah otot-otot betis yang terdiri dari dua bagian yaitu otot betis depan dan otot betis belakang. Otot betis depan yang terdiri atas tibialis anterior, perioneus dan extensor digitorum berfungsi untuk mengangkat kaki. Sedangkan otot betis belakang terdiri atas gastrocnemius dan soleus yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan ke arah belakang. Sayangnya ketika mengenakan high heels, tidak semua otot itu bekerja maksimal. Akibatnya, ada bagian otot yang bekerja ekstra keras, sedangkan otot yang lain kurang bekerja, sehingga betis jadi kak.


Bukan hanya orang dewasa saja yang menggunakan high heels tapi anak kecil juga lho , kalo gak percaya lihat aja di bawah

 

    Melihat gadis cilik memakai sepatu bertumit memang menggemaskan. Tapi penggunaan high heels bukan hanya bahaya untuk pertumbuhan si kecil tapi juga mentalnya.

      Di Amerika misalnya, foto-foto Suri Cruise (3 tahun) putri dari Tom Cruise dan Katie Holmes yang menggunakan sepatu berhak membuat anak-anak dan si ibu berlomba menirunya. 
Lihat deh, sepatu dan sikapnya. Sudah nyaingin ibunya kan?

Anak-anak perempuan memang selalu ingin berdandan atau berpakaian dengan cara meniru orang dewasa, dan kondisi ini memang wajar.
 
Tapi jika kondisi ini didukung oleh adanya peralatan khusus untuk anak-anak, maka bisa membuat anak-anak perempuan akan tumbuh terlalu cepat dibandingkan dengan usianya.

Kakak- kakak yang cnatik ini apakah ingin si kecil akan tumbuh tidak sehat. Makanya Devy bagi solusi. Di bawah Devy sudah siapkan kriteria sepatu yang sehat untuk anak kecil.

Kriteria sepatu sehat itu adalah: buat anak.
  1. Tidak memiliki hak sepatu yang terlalu tinggi (disesuaikan dengan usianya)
  2. Menggunakan bahan-bahan alami yang lembut
  3. Sesuai dengan bentuk kaki
  4. Bisa memberikan dukungan yang baik untuk kaki

Komentar