cookieChoices = {}; KIMCHI Langsung ke konten utama

KIMCHI

Siapa yang tidak kenal "Kimchi"? Makanan asli dari Korea ini memang menarik untuk dicoba dan tidak lupa nikmati. Makanan ini bukan hanya nge-Tren atopun enak tapi juga sehat, bahkan dinyatakan sebagai salah satu dari 5 makanan tersehat di dunia. Makanya orang korea semuanya sehat dan bahkan tidak seharipun tanoa kimchi, minimal 2x kali sehari harus ada makanan ini dalam menu.

Kimchi merupakan asinan khas dari Korea, dan "si sawi putih" lah yang dinobatkan sebagai bahan baku utamanya. Membuat kimchi merupakan salah satu cara untuk mengawetkan sayuran sehingga tetap bisa mengkonsumsi sayuran sawi putih mesklipun salju turun dengan hebat dan tidak ada tanaman yang tumbuh saat itu.

Kimchi mempunyai bau yang sangat khas dan tajam. Itu disebabkan oleh proses fermentasi yang sempurna serta penggunaan bumbu bawang putih dan cabai yang dominan. berikut ini akan dijelaskan cara membuat kimchi sehingga walaupun di Indonesia kita juga bisa tetap mencoba membuat kimchi yang termasuk dalam salah satu makanan tersehat di dunia, apalagi semua bahan baku juga tersedia disini.

 


KIMCHI

Bahan:
  • 1 buah sawi putih, cuci bersih (atau bisa juga menggunakan lobak putih)
  • 2 sdm garam
  • 1/2 sdm bawang putih parut
  • 1 sdm cabai giling
  • 1/2 sdt gula pasir
  • 1 sdt cabai bubuk
  • 1 sdm air jeruk lemon
  • 1 sdm garam
  • 1/2 sdt jahe, parut
  • 1/2 sdt kecap ikan



Cara membuat kimchi:
  1. Buka kuntum daun sawi, kemudian taburkan garam pada setiap kuntumnya
  2. Biarkan selama 6 jam. Baru kemudian dicuci bersih
  3. Setelah itu, potong-potong sawi sepanjang 4 cm
  4. Campur sawi dengan bawang putih, cabai giling, cabai bubuk, air jeruk, jahe parut, kecap ikan, dan garam
  5. Biarkan semalaman dan kimchi siap dinikmati
 
Di atas sudah disajikan video bagi yang masih binggung!
~SO....LET'S TRY~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review : Time to Show Off

RESENSI Time to Show Off By Laura Khalida Judul                     : Time to Show Off Penulis                   : Laura Khalida Penerbit                 : Gema Insani Tanggal Terbit          : 2007 Jumlah Halaman       : 182 halaman             Laura Khalida adalah penulis yang sudah tenar diberbagai majalah dan tabloid ternama, seperti Majalah Muslimah, Tabloid Parle, Koran Republika dan berbagai macam lainnya. Wanita lulusan Ilmu Sosial dari Fikom Universitas Sahid ini mengaku pernah gagal dan terpuruk dibalik nama besarnya sekarang. Namun ia bangkit dan  sukses hingga ...

Terrarium 2

Assalamu'alaikum. Wr. Wb Terrarium adalah cara seorang pecinta tanaman untuk menunjukan keindahan tanamannya. Sebenarnya terrarium tercipta tanpa sengaja oleh Nathaniel B. Ward, seorang ahli fisika dari Inggris. Dia telah melakukan percobaan di laboratorium mengenai perkembangan serangga, namun sebuh pakis tumbuh didalam tabung percobaannya. Hal ini menarik perhatian Nathaniel sehingga mengalihkan tema percobaannya dan menyebutnya The Wardian case, sekarang dikenal Terrarium. Terrarium memang belum cukup dikenal oleh masyarakat. Anggapan menanam tanaman saja sudah cukup masih cukup kental sehingga belum menyadari nilai estetika dari tanaman. Seiring berjalannya waktu, terrarium mulai marak di kota-kota besar terutama di Jawa Barat. Entahlah, menurutku Bogor punya faktor tertentu hingga menjadi sentral Terrarium. Aku sendiri telah mempunyai terrarium di rumah. Namun susah-susah gampang merawat terrarium. Salah langkah justru membuat tanaman busuk, layu, kering...

Ma Diary

How do you feel ? Calm Date : Tuesday, May 6th 2018 Assalamu'alaikum. Wr. Wb Dentingan piano lembut mengiringi hari yang terik. Beberapa waktu yang lalu, aku mengikuti sebuah acara kepenulisan di kampus. Acara itu mengingatkanku pada blog ini. Aku membuka satu demi satu tulisanku terdahulu, begitu lembut. Aku yang dulu begitu percaya dengan keajaiban dan ketulusan, kini telah menjadi wanita egois dengan perasaaannya sendiri. Aku memang telah berubah. Kau tau, kini aku punya beberapa teman di kampus. Aku menjalani perkualiahanku dengan semangat karna ada mereka, sosok-sosok yang mendukungku. Ketika aku jauh dari rumah, aku seakan menjadi lebih kuat dan tangguh dalam menjalani apapun. Aku bisa pulang lewat tengah malam sendirian, aku mendaki gunung padahal aku memelihara penyakit dalam tubuh kecilku ini, bahkan aku berani mencintai seseorang. Aku baru sadar bahwa banyak hal yang terlewatkan. Banyak peristiwa yang tak sempat aku tulis, ribuan perasaan tidak tercurahka...