Hari itu aku sedang ada di Seoul dengan dua alasan. Pertama untuk mencari obat untukku dan kedua untuk bertemu Nanami lagi. Tentu dari kedua hal itu, aku lebih merindukan alasan kedua. Alasan yang kurang tepat untuk kesini dengan mengeluarkan uang banyak namun dapat sebanding jika aku dapat menemukan senyuman manis Nanami. Kurasa itu pantas. Sore hari setelah aku selesai check up tubuhku, aku bermaksud memberi kejutan kepada Nanami dengan menjemputnya di sekolahan. Namun hari semakin sore dan larut. Aku masih belum dapat menemukannya. Ku coba berkeliling sekolahan sambil menikmati ribuan cahaya lampu kecil dibawah sekolahan yang muncul dari kegelapan dari gedung sekolahan. Tiba-tiba terdengar suara tawa kecil samar yang kukenali. Suara tawa khas Nanami dari ujung ruan...
I would like to share it, with you