cookieChoices = {}; Review : Time to Show Off Langsung ke konten utama

Review : Time to Show Off



RESENSI
Time to Show Off
By Laura Khalida



Judul                    : Time to Show Off

Penulis                  : Laura Khalida

Penerbit                : Gema Insani

Tanggal Terbit         : 2007

Jumlah Halaman      : 182 halaman

            Laura Khalida adalah penulis yang sudah tenar diberbagai majalah dan tabloid ternama, seperti Majalah Muslimah, Tabloid Parle, Koran Republika dan berbagai macam lainnya. Wanita lulusan Ilmu Sosial dari Fikom Universitas Sahid ini mengaku pernah gagal dan terpuruk dibalik nama besarnya sekarang. Namun ia bangkit dan  sukses hingga sekarang. Dan terbitlah buku membangun ini lewat jari-jari wanita berjilbab itu.


            Buku ini menceritakan tentang segala hal yang wajib dibangun oleh remaja demi menjadi pembisnis yang mandiri. Kemauan, Tekad dan keberanian yang harus dimiliki oleh pembisnis pemula. Selain itu, buku ini juga memuat beberapa kisah singkat yang menginspirasi dari orang-orang sukses dan rumus penting yang perlu diketahui para pembisnis muda. Sehingga buku ini dapat mengajarkan nilai bisnis lewat pengalaman-pengalaman orang yang sukses.


            Banyak kelebihan yang pembaca dapat dari buku ini, seperti Qoutes yang bermakna dari berbagai orang terkenal. Meskipun buku ini membahas hal besar tentang dunia bisnis namun diulas dengan sederhana dan menarik. Bahasa yang digunakan dalam buku inipun juga sangat dekat dengan gaya remaja sendiri yang tidak terlalu monoton dan terkesan sangat ringan dicerna. Dalam setiap bab-nya, pembaca akan ditemui dengan beberapa gambar yang menghibur hati, sehingga pembacanya tidak akan merasa jenuh untuk membaca. Buku mungil ini juga dapat muat diberbagai tempat karena ukurannya yang cukup kecil.


            Namun perlu disayangkan, berbagai kelebihan yang dimiliki buku ini sulit ditemukan. Informasi tentang buku ini sangat minim dan jarang diketahui oleh remaja sekarang. Akan lebih berguna lagi, jika buku ini diedarkan informasinya lewat media maya yang marak digemari oleh remaja, terutama yang masih nganggur dirumah nunggu surat dari perusahaan yang dilamar. Dan lagi, ada beberapa kata yang belum mengikuti aturan KBBI.


            Buku ini sangat menarik dan bermanfaat bagi kalangan remaja sekarang yang galau karena tidak ada kerjaan dirumah, buku ini wajib ada dikatongnya. Remaja yang ingin sukses harus membangun jiwa bisnisnya lewat buku penuh warna ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review : Baghban Movie

Wah, loading blog kali ini cepat sekali! Aku mungkin bisa mengentry 10 post hari ini. Tidak. Hanya bercanda Diantara ribuan manusia yang melihat blog ini, apa ada yang menyukai film India? Aku merasa kagum pada kalian. Hati kalian pasti sangat lembut dan sensitif, sama seperti film-film India? Selamat ya bagi kalian. Kemarin aku melihat film Baghban. Benar-benar membuatku terharu. Aku jadi ingat sama kasih dan cinta orang tuaku. Siapaun yang melihat blog ku ini, aku harap kalian tetap bisa mencintai orang tua kalian ya. Sebernarnya aku bingung ingin membagi apa dengan kalian. Jadi aku bagi koment saja tentang film ini.Aku harap kalian suka. Kisah cinta Orang tua. Apa yang bisa kita katakan pada orang yang sedang jatuh cinta. Mereka begitu girangnya menerima anugrah Tuhan. Ada yang rela menghabiskan waktunya yang sempit untuk menonton film dengan pacarnya. Ada yang menjadi penguntit hanya karena cemburu dengan teman kerja pacarnya. Begitu g...

Cerpen : Perpustakaan Sekolah

Aku tak berharap akan mengenal perasaan ini jika bukan karenamu... Matahari terbenam lama sekali. Dia merubah langit menjadi kemerahan lalu menghitam hingga terlihat bintang - bintang kecil menggantikannya. Seandainya aku sedang berada di ladang kakekku pasti aku bisa dengan puas melihat pemandangan petang hari yang hangat. Aku membayangkan ada suara kicauan ibu burung yang memanggil anaknya pulang, atau suara sapi yang digiring ke perternakan. Setelah matahari itu tak terlihat, nenek akan menghampiriku ke teras dan membawa roti bakar selai kacang kesukaanku. Aku menghembuskan nafas sedalam yang aku bisa. Aku harus bisa puas dengan keadaanku sekarang. Aku yang sekarang adalah siswi pindahan dari desa yang setiap harinya menghabiskan waktu di perpustakaan sekolah. Menjadi pengurus perpustakaan sejak setahun yang lalu bukanlah beban bagiku, tapi aku sering merasa kesepian di kota besar ini. Aku sangat senang ketika aku dijadikan pengurus perpustakaan sekolah karena aku meman...