cookieChoices = {}; Cerpen Remaja :Tweetwar Langsung ke konten utama

Cerpen Remaja :Tweetwar


Jomblo itu...
#Jombloitu a beautiful single life. Gimana ngga? Seorang jomblo tidak harus memperhatikan orang lain. Bisa lebih fokus dalam melakukan apapun yang dia senangi. Bisa juga nangis bombai saat lihat dvd + ice cream saat malam minggu. Intinya, Jomblo itu NGGA RIBET.
Tapi…
#Jombloitu juga NGENES. Ya harus gimana lagi? Seorang jomblo terpaksa nangis ketika dia bercermin. Dalam hati selalu berkata, “Kenapa cuma bayangan gua doang yang ada dicermin?”.
Tahu sakit dimana?? DISINI…. Jleb banget didasar hati paling dalam.

Apalagi kalau seorang jomblo itu harus bertemu sama malam paling keramat, Malam Minggu. Bahkan gua kenal seseorang yang jomblo yang parahnya, dia hafal SELURUH dvd bollywood. Itu karena setiap minggunya, dia menghabiskan seluruh malam keramat itu dengan menonton dvd. Alasannya, dia pengen ngerasain apa yang aktor india rasain sama pasangannya. Tapi sampai sekarang, gua belum pernah ngeliat orang pacaran sambil lari-larian ditengah hujan terus nyanyi bersama. Geek….

#Jombloitu cuma masalah waktu. Gua percaya kalau cinta atau jodoh atau kematian sekalipun itu hanya tinggal menunggu waktu. Pasti ada saatnya dimana “badai kegalauan” karena jomblo bisa dihapuskan dengan “pelangi yang disebut pacar”.

Gimana caranya??
Coba shalat malam, dilanjutkan dzikir, terus baca Al-Qur’an. Minimal semua hal itu bisa buat para jombloers lelah untuk berfikir soal jodoh.
SHALAT MALAM + DZIKIR + BACA AL-QUR’AN → LELAH
Sempat gua tidak sengaja melihat acara tv yang isinya jodoh-jodohan”. Menurut gua, itu TIDAK MANUSIAWI. Ya, karena #jombloitu bukan keinginan. Ya kali, ada orang yang mau jomblo. Jadi, kalau jomblo aja ditentuin sama Yang Maha Kuasa, gimana manusia bisa memutuskan rantai Ke-Jomblo-an itu??
Pada inti dari pembicaraan ini, gua cuma jelasin kalau semua yang gua bicarain itu REAL.
Ka…. Re…. Na….
Ka… Re…
Na….

Karena, gua harus akui. Orang yang gua sebutin itu adalah orang yang gua temui saat gua bercermin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review : Baghban Movie

Wah, loading blog kali ini cepat sekali! Aku mungkin bisa mengentry 10 post hari ini. Tidak. Hanya bercanda Diantara ribuan manusia yang melihat blog ini, apa ada yang menyukai film India? Aku merasa kagum pada kalian. Hati kalian pasti sangat lembut dan sensitif, sama seperti film-film India? Selamat ya bagi kalian. Kemarin aku melihat film Baghban. Benar-benar membuatku terharu. Aku jadi ingat sama kasih dan cinta orang tuaku. Siapaun yang melihat blog ku ini, aku harap kalian tetap bisa mencintai orang tua kalian ya. Sebernarnya aku bingung ingin membagi apa dengan kalian. Jadi aku bagi koment saja tentang film ini.Aku harap kalian suka. Kisah cinta Orang tua. Apa yang bisa kita katakan pada orang yang sedang jatuh cinta. Mereka begitu girangnya menerima anugrah Tuhan. Ada yang rela menghabiskan waktunya yang sempit untuk menonton film dengan pacarnya. Ada yang menjadi penguntit hanya karena cemburu dengan teman kerja pacarnya. Begitu g...

Cerpen : Perpustakaan Sekolah

Aku tak berharap akan mengenal perasaan ini jika bukan karenamu... Matahari terbenam lama sekali. Dia merubah langit menjadi kemerahan lalu menghitam hingga terlihat bintang - bintang kecil menggantikannya. Seandainya aku sedang berada di ladang kakekku pasti aku bisa dengan puas melihat pemandangan petang hari yang hangat. Aku membayangkan ada suara kicauan ibu burung yang memanggil anaknya pulang, atau suara sapi yang digiring ke perternakan. Setelah matahari itu tak terlihat, nenek akan menghampiriku ke teras dan membawa roti bakar selai kacang kesukaanku. Aku menghembuskan nafas sedalam yang aku bisa. Aku harus bisa puas dengan keadaanku sekarang. Aku yang sekarang adalah siswi pindahan dari desa yang setiap harinya menghabiskan waktu di perpustakaan sekolah. Menjadi pengurus perpustakaan sejak setahun yang lalu bukanlah beban bagiku, tapi aku sering merasa kesepian di kota besar ini. Aku sangat senang ketika aku dijadikan pengurus perpustakaan sekolah karena aku meman...