cookieChoices = {}; DIY : Banana Choco Stick Langsung ke konten utama

DIY : Banana Choco Stick

Assalamu'alaikum. Wr. Wb

Siang hari terik disaat kita lagi ngga punya uang buat beli minuman itu rasanya ngesiksa banget. Kata ibuku kalau memikirkan hal yang baik maka akan lupa akan haus. Tanpa banyak bicara aku langsung mencoba nasihat ibuku itu. Perkataan ibu adalah perkataan yang tidak akan mencelakai anaknya, bukan? Jadi aku mencoba melupakan hausku dengan memikirkan jus jeruk yang dicampur madu dengan ice cream diatasnya. Sruupp...!!
Dan, hasilnya GAGAL. Bukannya aku lupa akan hausku, tapi malah ilerku yang mengalir dengan derasnya.

Tiba - tiba muncul bayangan pudar yang terbiaskan oleh tingginya suhu siang hari ini. Dia bertubuh tinggi, berbaju pink dan aku harap bukan pengamen yang menambah buruk suasana. Alhamdulillah, aku melepas nafas panjang ketika aku tahu yang bertamu itu adalah sahabatku.
Note : Jangan tanya nama.. dia tidak suka dipamerkan pada publik. Panggil saja dia "Kak Ros".

Si Kak Ros ini melihat wajahku yang berminyak dan lesu seperti kucing yang habis dimandiin, kurus kelontang. Lalu dia menyodorkan sebuah kantong kresek hitam kepadaku.
"Apa ini? Jangan bilang loe sudah nabrak ular terus loe taruh di kantong plastik ini!", sangka aku tanpa berfikir yang lebih logis lagi.

Tunggu. Kenapa aku nyangka itu bangkai ular ya? Astaga, efek kepanasan memang tidak baik untuk kecerdasan otak. Waspadai gejalanya daripada mengobati, karena belum ada obatnya. Apalagi penyebarannya belum dapat diidentifikasi secara pasti.

Kak Ros-pun kaget dan membuang kantong kresek yang sedari tadi belum aku ambil dari tangannya. Lalu ia berkata, "Ya ampun, kamu benar banget. Kok bisa tahu itu isinya bangkai ular?".
Mataku terbelalak lalu melototi kantong itu dan beralih ke wajah 20-an si Kak Ros. "Emang benar?! Gila! Kenapa loe bawa kesini??", kataku dengan sekuat tenaga dan sepenuhnya berteriak.

Wajah si Kak Ros ini beralih ke Poker Face dengan cepatnya. "Haha..", tawanya datar.
"Dikasih pisang malah dikira bangkai ular", kata Kak Ros lagi. Kedua mataku berkejap beberapa kali dan tersenyum lebar setelahnya.
"Ini buat apa?", tanyaku polos.
"Aku mau ajak kamu buat cemilan nih. Aku tahu kamu pasti lagi sekarat karena kehabisan makan dirumah kan?", jelasnya.
 Kamipun memutuskan untuk membuat "Banana Choco Stick". 
***
Bahan dan Cara dibawah :
  • Bahan : Pisang, Coklat Batang, Stick, Topping (Meses, Bubble Pop, Kacang, Choco Chips, Cookie)
  • Cara Membuat :
  1. Pastikan pisangnya sudah dikupas dari kulitnya. Lalu, potong Pisang menjadi dua.
  2. Tancapkan stik kedalam pisang sebagai pegangan.
  3. Lelehkan coklat batang didalam wadah yang dibawahnya sudah dipanaskan air.
  4. Angkat coklat yang sudah dilelehkan dan oleskan ke pisang tadi.
  5. Beri topping dan tunggu hingga mengeras.
  6. Banana Choco Stick siap disantap di siang hari yang terik.
  7. Akan lebih baik jika dibekukan terlebih dahulu di freezer.
Itulah seclumit kisah dari Devy. Wassalamu'alaikum. Wr. Wb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik : Lovelyz - Candy Jelly Love

Title : Candy Jelly Love Singer : Lovelyz Album : Girls Invasion Tracklist : 2 Date Release :  2014 English trans by kpoplyrics “ Candy Jelly Love ” [Indo Sub] “Apapun itu, aku tidak akan takut” [Romanji] Guseulcheoreom gwieseo jakku maemdorayo Dalkomhan geu mareul gullida Ibeseo hu hamyeon hyanggeutan hyanggiga bureowayo Yuricheoreom tumyeonghan geu mami johayo Cheotnuncheoreom kkaekkeutaeyo Mallosseo pyohyeoneul hajani geudaeui sarangi geuraeyo Uri eodikkaji galleonji Eotteoke doel geonji naneun mollado Geommeokjin anheullaeyo Candy jelly love Geudae maeum han seupuneul dama neokoseo Hayan yaksok han ungkeumeul dama samkimyeon Oneul harudo useul su isseo Gibun joheun yaegideulman malhal su isseo Neomu neomu himdeulmyeon manhi manhi seulpeumyeon Geudae maeum myeot seupun deo neoheumyeon tto gyeondil su isseo Neomu neomu oerowo bogo sipeun narimyeon Geudae sarang han bangul tteoreotteurimyeon haengbogi beonjyeo ...

Almost is Never Enough

I'd like to say we gave it a try I'd like to blame it all on life Maybe we just weren't right, But that's a lie, That's a lie And we can deny it as much as we want But in time our feelings will show 'Cause sooner or later, we'll wonder why we gave up The truth is everyone knows {Reff:} Almost Almost is never enough So close to being in love If I would have known that you wanted me The way I wanted you Then maybe we wouldn't be two worlds apart But right here in each others arms And we almost We almost knew what love was But almost is never enough If I could change the world overnight There'd be no such thing as goodbye You'll be standing right where you were And we'd get the chance we deserve Try to deny it as much as you want But in time our feelings will show 'Cause sooner or later, we'll wonder why we gave up The truth is everyone knows {Back To Reff:} Almost Almost is neve...

Ramadhan Pertama

Pemandangan yang diciptakan Allah memang tiada kurang. Setiap kali aku membuka mata, keindahannya justu bertambah. Langit hitam bagaikan kanvas dari lukisan malam Sang Illahi. Bintang – bintang adalah pemeran utama yang siap beradu kecantikan. Walaupun hanya suara jangkrik yang begadang begitu larut, kesan malam pertama Ramadhan tak bisa ditandingi. Pulang dari rumah Allah dan membaca surat cinta-Nya yang ditujukan pada semua umat adalah hal termanis yang bisa kurasakan. Anehnya, aku yang tadinya penakut, sekarang berjalan ditengah jalan pada larut malam. Entah apa yang membuatku seberani ini. Seakan ada tameng yang akan melindungiku kapanpun. Atau karena aku yakin tak ada lagi musuh yang bisa mengagetkanku dalam ketakutan. Janji-Nya di bulan berkah ini memang ada dan nyata, tapi tak bisa diungkapkan. Tak ada ideologi ataupun filosofi yang bisa menggambarkan rasa kagum dan rinduku pada Sang Pencipta. Tanpa kusadari, aku telah menggembuskan nafas panjang. Aku kecewa. Andai ...